Rabu, 11 Maret 2015

DELMAN ( Betawi) / DOKAR ( Jawa )








DELMAN ( Betawi) / DOKAR ( Jawa )

Alat Transportasi tradisional bertenaga kuda, yang orang Bandung menyebutknya Delman, sedangkan bagi masyarakat Jawa lebih dikelan dengan Dokar, ini sudah terekam sejak zaman penjajahan Belanda. Nama delman yang disebut berasal dari nama sang penemu yaitu Charles Theodore Deeleman. Delman menjadi kereta kuda pertama yang kemudian diadaptasi di beberapa daerah dengan nama-nama yang berbeda. Pada masa penjajahan Belanda, delman digunakan sebagai alat transportasi antar kota sebelum trem dan kereta masuk ke Indonesia. 

Bagi masyarakat pribumi khususnya di Jawa, Delman dikembangkan oleh pribumi menjadi alat transportasi bernama dokar. Penamaan dokar berasal dari para pribumi yang menirukan kata “Dog Car” yang kerap dikatakan para penjajah. Meskipun pengertian “kendaraan yang ditarik anjing” itu salah, sampai sekarang orang sudah terbiasa menyebut kereta kuda ini sebagai dokar. Dokar menyebar hampir di seluruh Pulau Jawa dengan beberapa modifikasi bentuk, tapi dengan pola yang sama. Dokar memiliki ciri khas dengan kereta di atas dua roda dan ditarik dengan satu ekor kuda saja.

Dokar maaupun andong saat ini sudah jarang, bahkan sulit ditemui hanya dibeberapa tempat wisata saja, dan bentuknyapun sudah tidak asli atau mengalami modifikasi sesuai kebutuhan. Banyak para kusir dokar yang berhenti karena mulai tua, sedangkan generasinya tidak mau meneruskan, dan akhirnya alat transportasi ini punah ditelan waktu.

Jika pembaca berkenan mengoleksi dan memelihara dokar dari kepunahan, silahkan menghubungi no di bawah ini dengan Andry : 0815 4862 4348. trimakasih.


Minggu, 11 Mei 2014

KURSI TAMU BESI PIPA BULAT






Kursi Tamu Besi Pipa, Kondiri wutuh, istimewa. 
Jok Baru dengan bahan pilihan sehingga jika dikuduki tetap empuk.
ditambah dengan disain kursi yang ergonomis menambah nyaman jika diduduki.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kurni ini silahkan hub. ke no: 0815 4862 4348 ( SOLD)

Senin, 14 April 2014

KAMERA KAYU ( LARGE FORMAT )







Kamera large fotmat dengan tripod semuanya terbuat dari bahan kayu dengan ukuran lebar 21cm, tinggi 23cm dan panjang bisa menyampai 37cm. Tripod dapat dinaikkan hingga mencapai 1,5m. Pada bagian depan bawah terdapat plat bertulisan huruf kanji, dari kanan ke kiri: Yue Sheng Zheng Run Ji (5 huruf), Yue Sheng berarti Provinsi Kanton, Zheng nama marga, Run nama orang (plat warna kuning emas ini merupakan plang merek toko) dan Ji artinya toko mas. Maksud plat yang tertempel di body kamera tersebut dibuat sebagai tanda orang yang memesan/membeli kamera.

Lensa yang digunakan bermerk carl Zeiss Jena nr. 1591733 Tessar 1:4.5 f:21cm. Lensa dengan focal lens f:21cm (ditandai dengan simbol huruf : f ) memiliki rentang sudut pandang ( angle of coverage ) 55/60 derajat. Lensa 21cm jika dipasangkan pada kamera Large Format tergolong lensa normal. 

Kamera menggunakan film berupa plate berbahan kaca dengan ukuran 8 x12 cm. Bag kamera ( plate houder ) dapat diputar untuk pemotretan dengan format vertikal dan horizontal

Jika dilihat dari bahan kamera, film plate dan nomor seri lensa yang digunakan, kamera ini diproduksi sebelum perang dunia ke II, sekitar tahun 1930an. Saat ini kamera tersebut masih dapat dioperasikan dengan baik.

Jika saudara berkenan mengetahui kondisi kamera large format ini lebih jauh, silahkan hubungi saya melalui telpon: 0815 4862 4348.